LANGSA – Pemerintah Kota Langsa akhirnya memiliki bank sampah yang terletak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama. Kini bank sampah itu telah mulai beroperasi setelah diresmikan oleh Wali Kota Langsa, Usman Abdullah bersama Kepala Dinas Kebersihan, Umar, Sabtu (22/4/2017).
Wali Kota Langsa, pada kesempatan itu, mengapresiasi Komunitas Aku Anak Langsa (Kom Akal) yang telah bersusah payah melahirkan bank sampah.
“Pemerintah butuh pemikiran kaum-kaum muda dalam melakukan kreatifitasnya untuk meningkatkan pembangunan Kota Langsa yang berwawasan lingkungan,” sebutnya. Menurut Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, untuk membangun insfrastruktur itu sangat mudah, tapi merubah pola piker dan karakter manusia itu membutuhkan waktu. “Karenanya, kami mengharapkan kepada Kom Akal agar terus berjuang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya kebersihan, sehingga apa yang kita impikan untuk menjadikan Kota Langsa lebih baik lagi kedepannya dapat terwujud,” katanya.
Sekjen Kom Akal, Muzamir Abdul Hamid, kepada GoAceh, menyampaikan, sampah merupakan konsekuensi dan adanya kegiatan manusia yang begitu beragam. Dimana, setiap kegiatan manusia pasti menghasilkan sampah dan jumlah atau volume sampah berbanding lurus dengan tingkat konsumsi barang yang digunakan sehari-hari dan jenis sampah sangat tergantung dari materi yang dikonsumsi.
“Kemudian, paradigma bahwa sampah adalah buangan yang tidak berguna dan harus dibuang, perlu diubah dan diluruskan. Setiap, anggota keluarga harus diberikan pemahaman dan penyadaran tentang pengelolaan sampah yang benar, sehingga akan terbentuk karakter pola hidup bersih dan sehat,” kata Muzamir.
Ia menjelaskan, bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah yang dirancang seperti mekanisme kerja diperbankan, dimana masyarakat bisa menabung sampah yang dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan. Untuk Bank Sampah Kota Langsa, sambung Muzamir, pihaknya memberikan beberapa pilihan, di antaranya, tabungan reguler yang bisa diambil kapan saja dengan jangka waktu minimal satu bulan. Lalu, tabungan lebaran yang diambil menjelang lebaran, tabungan sarana pendidikan yang diambil tidak berupa uang, tapi dalam bentuk sarana pendidikan sesuai dengan nilai tabungan. Kemudian, tabungan paket umrah yakni dengan mengikuti program tabungan paket umrah ini maka nasabah memilih paket 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun.
Sumber: https://www.goaceh.co/berita/baca/2017/04/22/akhirnya-kota-langsa-miliki-bank-sampah/
